Sabtu. 17 Mei 2014 M - 17 Rajab 1345 H
Reporter : Suci wardani
JUSTIC - MTI Candung, Pada Sabtu, 17 Mei sehubung pada hari ini sabtu 17 Mei 2014 adanya acara Resepsi perpisahan seluruh santriwan-santriwati kls 7 di Aula Mti Candung . Andrial Putra merasa sebuah dilema sewaktu ingin memasarkan gantungan-gantungan kunci Ala MTI Candung yang di buat dengan dana OSTI yang tercetak sebanyak 100 buah, di Aula MTI Candung sa`at ini karena ketidak adanya undangan masuk bagi anak OSTI untuk memasuki Aula tersebut. ditambah adanya perasan tidak enak dan seolah tamu tak diundang dari anggota OSTI yang kemudian serta merta mempengaruhi Andrial Putra untuk memasarkan gantungan kunci tersebut.
Reporter : Suci wardani
JUSTIC - MTI Candung, Pada Sabtu, 17 Mei sehubung pada hari ini sabtu 17 Mei 2014 adanya acara Resepsi perpisahan seluruh santriwan-santriwati kls 7 di Aula Mti Candung . Andrial Putra merasa sebuah dilema sewaktu ingin memasarkan gantungan-gantungan kunci Ala MTI Candung yang di buat dengan dana OSTI yang tercetak sebanyak 100 buah, di Aula MTI Candung sa`at ini karena ketidak adanya undangan masuk bagi anak OSTI untuk memasuki Aula tersebut. ditambah adanya perasan tidak enak dan seolah tamu tak diundang dari anggota OSTI yang kemudian serta merta mempengaruhi Andrial Putra untuk memasarkan gantungan kunci tersebut.
Namun, kemudian Andrial Putra memberanikan diri memasarkan gantungan kunci tersebut ke Aula. Usai memasarkan ia dengan bendahara Milad Muslim(19 thn) mulai menghitung gantungan kunci yang tinggal dari lebih 100 gantungan kunci yang dibuat dengan tawaran harga 5 ribu rupiah tampa nego, sehingga ketika dijumlahkan semua kira-kira berharga 600 ribu rupiah. Setelah dihitung gantungan kunci yang tinggal kira-kira hanya bernilai 150 ribu lagi sedang uang yang terkumpul baru 145 ribu, padahal modal gantungan kunci tersebut sekitar 400 ribu. Sehingga keduanya berasumsi "nampaknyo rugi galeh wak ma lim, mungkin ado yang ndak bayia patang tun du" ucap Andrial Putra kepada bendahara Milad Muslim.