Sabtu, 12 Muharram 1435 H-16 November 2013
Reporter : Andrial Putra
Hp beberapa saudara crew Justic(Jurnalistic Santri Tarbiyah Islamiyah Canduang) MTI-C sampai sa`at ini masih ada yang belum dikembalikan. Hal ini terkait dengan dilaksanakannya razia Hp oleh kepala Aliyah MTI-C di tingkat Aliyah pada Sabtu (09/11) kemaren. Maka kepala Aliyah beserta 2 orang staf masuk ke masing-masing lokal di tingkat Aliyah, dan meminta santri menyerahkan Hp mereka. Spontan beberapa santri langsung menyerahkan Hp mereka, termasuk beberapa Hp orang crew Justic Dan kepala Aliyah beserta staf kemudian membawanya ke kantor untuk diperiksa.
Kemudian, beberapa sa`at setelah bel istirahat pertama berbunyi para santripun membanjiri kantor TU (tata usaha). Spontan kepala Aliyah mengeluarkan maklumat bahwa yang bisa diambil hanya HP santri yang tidak berkamera dan tidak memiliki memory card.
Namun, akhirnya Justic menempuh berbagai jalan guna meminta kembali Hp kru yang ikut ditahan ini, sehingga akhirnya Hp beberapa crew pun dapat diambil kembali. Namun akhirnya hal ini membuat terjadinya kecemburuan sosial di tataran crew Justic sendiri. Tetapi meski demikian, Justic masih tetap akan mencoba cara lain demi kembalinya Hp beberapa kru tersebut.
Sebab, bagi para crew Hp merupakan perangkat penting seiring dengan diberlakukanya aturan one day one news yang mengharuskan para crew untuk selalu mengirim berita setiap harinya, yang manfa`at akhirnya juga akan kembali ke Madrasah sendiri. Dan ditahanya Hp crew ini membuat mereka sulit menulis berita yang dikirim lewat via sms. Justic
Reporter : Andrial Putra
Hp beberapa saudara crew Justic(Jurnalistic Santri Tarbiyah Islamiyah Canduang) MTI-C sampai sa`at ini masih ada yang belum dikembalikan. Hal ini terkait dengan dilaksanakannya razia Hp oleh kepala Aliyah MTI-C di tingkat Aliyah pada Sabtu (09/11) kemaren. Maka kepala Aliyah beserta 2 orang staf masuk ke masing-masing lokal di tingkat Aliyah, dan meminta santri menyerahkan Hp mereka. Spontan beberapa santri langsung menyerahkan Hp mereka, termasuk beberapa Hp orang crew Justic Dan kepala Aliyah beserta staf kemudian membawanya ke kantor untuk diperiksa.Kemudian, beberapa sa`at setelah bel istirahat pertama berbunyi para santripun membanjiri kantor TU (tata usaha). Spontan kepala Aliyah mengeluarkan maklumat bahwa yang bisa diambil hanya HP santri yang tidak berkamera dan tidak memiliki memory card.
Namun, akhirnya Justic menempuh berbagai jalan guna meminta kembali Hp kru yang ikut ditahan ini, sehingga akhirnya Hp beberapa crew pun dapat diambil kembali. Namun akhirnya hal ini membuat terjadinya kecemburuan sosial di tataran crew Justic sendiri. Tetapi meski demikian, Justic masih tetap akan mencoba cara lain demi kembalinya Hp beberapa kru tersebut.
Sebab, bagi para crew Hp merupakan perangkat penting seiring dengan diberlakukanya aturan one day one news yang mengharuskan para crew untuk selalu mengirim berita setiap harinya, yang manfa`at akhirnya juga akan kembali ke Madrasah sendiri. Dan ditahanya Hp crew ini membuat mereka sulit menulis berita yang dikirim lewat via sms. Justic