ISLAM BUKANLAH PERMAINAN


Kaum Islamiyah harus mengerahkan semua upayanya, pamikirannya maupun amaliyah untuk memberikan petunjuk tentang kesadaran islam dan mengukuhkan langkah-langkah diatas jalan yang benar, yang sisinya dipenuhi dengan berbagai halangan dan rintangan menghindarkan dirinya dari hal yang berlebihan dan menyelamatkan diri dari lubang-lubang yang sengaja menggali untuknya atau menggali lubang untuk dirinya sendiri lantaran keburukkan estimasinya.

Berbagai kesaksian dan kenyataan menunjukan bahwa disana terdapat sisi-sisi yang asing, kekuatan-kekuatan yang rahasia dan kontroversial yang bekerja dengan tekun dan cerdik, sehingga menjerumuskan ke kancah perperangan yang tidak dibenarkan olehnya, menyibukkan dengan amalaiyah sunah dari pada yang fardhu.

Pemikiran semacan ini pada akhirnya akan membuat kita merasa dan sadar bahwa kita adalah para penggerak dan motifator, bukan sukarelawan. Kita diibaratkan seperti bidak diatas papan catur, kita akan digerakkan dari suatu kedudukan kepada yang lain oleh kekuatan yang besar tanpa kita kehendaki, begitulah kalau kita berada dibawah ketiak orang walaupun harum ketiak itu sekalipun busuk , mau ngak mau kita harus menciumnya dan patuh kepada orang yang mempunyai ketiak. .

Pada dasarnya yang terbaik bagi kaum islam adalah membiarkan kesadaran ini bergerak dlam kebebasan dan spontan Kesadaran yang spontan dan otomatis ini sangat bermanfaat dalam membrikan keleluasaan yang sebesar-besarnya bagi berbagai kalangan masyarakat, tanpa dihalangi oleh rintangan-rintangan yang bersifat pribadi, ataupun politik. Selain itu kesadaran yang spontan dan otomatis tersebut juga bermanfaat dalam mengukuhkan kesadaran ini dengan cara menjauhkan dari intimadasi kakuasaan-kekuasaan yang sewenang-wenang, yang tidak memiliki kemampuan menghadang kesadaran ini atau menghancurkannya.

Saya sebagai umat islam sangat merindukan kekompakan umat islam yang bisa mengalahkan musuh-musuhnya dizaman dulu, bukan menjadi duri dalam daging yang meresahkan semua umat islam dan bekerja keras untuk memberi petunjuk kepada kesadaran islam. Saya juga berharap, supaya kita sebagai umat islam janganlah mau dibodoh-bodohi oleh orang yang bodoh, kalau kita mau dibodohi maka kita bagaikan orang yang paling bodoh dari orang bodoh.

(RAHMAT ASRIL)

JUSTIC

Situs ini adalah ruang publikasi berita dan informasi dan karya seni santri-santri Pondok Pesantren MTI Canduang, Agam, Sumatera Barat, Indonesia yang dikelola oleh Jurnalis Santri Tarbiyah Islamiyah Canduang sejak Selasa 07 Agustus 2007

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama