Senin 10 Zulqaedah 1434 H - 16 September 2013
Reporter : Rafika Ridha Izzati
Kota Solok-Justic, Elsa Purnama Sari seorang santriwati kelas VII-1 Jurusan IAI(Ilmu Agama Islam) MTI Canduang di rujuk ke rumah sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi Rabu (05/11) (11/09) kemaren. Hal ini disebabkan rasa sakit yang ia rasakan pada bagian ususnya. Menurut keterangan salah seorang santri anggota POSKESTREN (Pos Kesehatan Pesantren) MTI Candung awalnya Elsa mengira sakit perut yang ia derita hanyalah sakit perut biasa.
Setelah dilakukan pemeriksan ternyata Elsa positif mengidap sakit usus buntu. Namun, disebabkan kurangnya peralatan dan petugas kesehatan di Bukittinggi, Elsa dilarikan ke RST (Rumah Sakit Tentara) kota Solok, dalam keadan fisik yang mulai melemah dengan didampingi oleh beberapa orang guru MTI-C, orang tua, keluarga, serta beberapa orang terdekat Elsa.
Rabu malam (05/11) (11/09) operasi usus buntupun dilangsungkan pada diri Elsa. Dengan penuh harapan rada cemas dan takut semua yang menantinya berdo`a untuk keselamatanya menjalani operasi. Dan operasipun berjalan lancar dan Elsapun berhasil diselamatkan, dan diizinkan untuk dirawat diruangan pasien sebagaimana pasien lainya. Kalimat syukur tak hentinya melantun dari bibir keluarga dan orang terdekat Elsa.
Usai dirawat beberapa hari di RST Solok dengan keadan tubuh yang mulai membaik, Elsa dizinkan untuk menghirup udara luar rumah sakit. Bertepatan pada hari Sabtu (08/11) (14/09) Elsa pulang ke kampung halamanya di daerah Sijunjung.Justic
Reporter : Rafika Ridha Izzati
Kota Solok-Justic, Elsa Purnama Sari seorang santriwati kelas VII-1 Jurusan IAI(Ilmu Agama Islam) MTI Canduang di rujuk ke rumah sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi Rabu (05/11) (11/09) kemaren. Hal ini disebabkan rasa sakit yang ia rasakan pada bagian ususnya. Menurut keterangan salah seorang santri anggota POSKESTREN (Pos Kesehatan Pesantren) MTI Candung awalnya Elsa mengira sakit perut yang ia derita hanyalah sakit perut biasa.
Setelah dilakukan pemeriksan ternyata Elsa positif mengidap sakit usus buntu. Namun, disebabkan kurangnya peralatan dan petugas kesehatan di Bukittinggi, Elsa dilarikan ke RST (Rumah Sakit Tentara) kota Solok, dalam keadan fisik yang mulai melemah dengan didampingi oleh beberapa orang guru MTI-C, orang tua, keluarga, serta beberapa orang terdekat Elsa.
Rabu malam (05/11) (11/09) operasi usus buntupun dilangsungkan pada diri Elsa. Dengan penuh harapan rada cemas dan takut semua yang menantinya berdo`a untuk keselamatanya menjalani operasi. Dan operasipun berjalan lancar dan Elsapun berhasil diselamatkan, dan diizinkan untuk dirawat diruangan pasien sebagaimana pasien lainya. Kalimat syukur tak hentinya melantun dari bibir keluarga dan orang terdekat Elsa.
Usai dirawat beberapa hari di RST Solok dengan keadan tubuh yang mulai membaik, Elsa dizinkan untuk menghirup udara luar rumah sakit. Bertepatan pada hari Sabtu (08/11) (14/09) Elsa pulang ke kampung halamanya di daerah Sijunjung.Justic