Lomba Kaligrafi Dapati Kritikan

Kamis , 1 Mei 2014 M - 1 Rajab 1435 H
Reporter : MELAWATI

MTI Candung - JUSTIC
Pada hari kamis pukul 08.00 WIB, semua undangan mulai berdatangan untuk mendaftar ulang untuk mengikuti cabang perlombaannya masing-masing. Kali ini, salah satu acara yang diadakan adalah perlombaan "Kaligrafi"  yang seharusnya diikuti oleh 18 peserta dari beberapa sekolah di Sumatera Barat, namun satu orang peserta tidak dapat menghadiri perlombaan ini dikarenakan sakit. Perlombaan tersebut dihadiri oleh satu orang dewan juri yaitu Aulia Rahman yang mana beliau juga  merupakan salah seorang dari pelatih kaligrafi di MTI Candung tahun 2012. 


Perlombaan kaligrafi ini bertempat di lantai 3 yang dibagi menjadi dua ruangan yaitu ruangan A1 dan A2, pembagian menjadi ruangan ini dikarenakan ruangan terlalu kecil dengan jumlah peserta yang cukup banyak. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan menurut agenda acara akan diakhiri pada pukul 17.00 WIB.

Sebelum perlombaan dimulai,juri memberikan beberapa instruksi kepada peserta, dalam instruksinya beliau menyampaikan "untuk kertas karton pertama menulis kaligrafi dengan tulisan (Khat Nasekh) Q.S Al-Mukminun : 21-24, sedangkan untuk kertas karton kedua adalah menulis kaligrafi dengan tulisan khat yang tidak ditentukan, dengan surat yang sama namun pada kertas karton yang ke dua ini adalah ayat 28". Selain menyampaikan instruksi mengenai tulisan, juri juga menyatakan bahwa pada penulisan kaligrafi tidak dianjurkan untuk membuat "Basmalah",dikarenakan akan mengurangi nilai jika terjadi sedikit kesalahan dalam penulisan.

Ditengah-tengah keseriusan peserta, salah seorang ustadz sekaligus merupakan pimpinan MTI Candung tingkat MA (Zulkifli S.Pd.I M.A) tiba-tiba memasuki ruangan kaligrafi dan langsung berkomentar kepada panitia, dalam komentarnya, beliau menyatakan "panitia! kok ruangannya terlalu sempit? apakah tidak menyebabkan peserta merasakan sesak?", lalu komentar tersebut langsung saja ditanggapi oleh panitia "ujar dewan juri,sebaiknya penuhi 1 ruangan terlebih dahulu, kemudian jika peserta bertambah, maka disediakan ruangan yang baru".

Di keadaan lain, juri juga memberikan komentar kepada panitia, katanya "kenapa panitia tidak memposisikan arah meja menghadap cahaya, kenpa justru membelakangi cahaya?". Namun sayangnya, menurut pantauan tim Justic panitia justru mengabaikan komentar tersebut tanpa memberikan konfirmasi. 

Sampai saat ini pukul 16.20 WIB, acara berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun bagi peserta.

JUSTIC

Situs ini adalah ruang publikasi berita dan informasi dan karya seni santri-santri Pondok Pesantren MTI Canduang, Agam, Sumatera Barat, Indonesia yang dikelola oleh Jurnalis Santri Tarbiyah Islamiyah Canduang sejak Selasa 07 Agustus 2007

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama